Hijrah Rasulullah Saw ke Habasyah [ Sirah 11 ]

hijrah ke habasyah

Hijrah Rasulullah Saw ke Habasyah [ Sirah 11 ]

Hijrah Rasulullah Ke Habasyah

Hijrah Rasulullah ke Habasyah (sekarang Etiopia atau Ethiopia) terjadi pada tahun ke-5 misi kenabian, sekitar tahun 615 Masehi, sebagai respons terhadap peningkatan penindasan terhadap umat Islam di Mekkah. Rasulullah mengambil langkah strategis ini untuk melindungi dan membebaskan para pengikutnya yang mengalami persekusi di tanah air mereka.

Penindasan terhadap umat Islam di Mekkah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Ketika berita tentang penyebaran agama Islam mencapai telinga pemimpin Quraisy, mereka mulai meningkatkan tekanan terhadap Rasulullah dan para sahabatnya. Orang-orang yang berasal dari keluarga yang tidak berpengaruh menjadi sasaran utama penindasan, terutama para pengikut yang lemah.

Rasulullah memberi izin kepada beberapa pengikutnya untuk hijrah ke Habsyah, yang dipimpin oleh raja adil, Najasyi (Najashi atau Ashama ibn Abjar). Kedua belas sahabat Rasulullah, termasuk Utsman bin Affan dan Ja’far bin Abi Thalib, melakukan hijrah pertama kali ke Habsyah.

Najasyi, setelah mendengar penjelasan dari para pengikut Rasulullah, menolak menyerahkan mereka kepada Quraisy dan memberikan perlindungan kepada para pengikut Islam. Keputusan ini menciptakan kondisi aman bagi para muhajirin (mereka yang hijrah) di Habsyah.

Hijrah ini awalnya sifatnya sementara. Beberapa tahun kemudian, ketika situasi di Mekkah berubah, para muhajirin kembali ke tanah air. Hijrah ke Habsyah adalah episode awal sejarah hijrah Islam dan mencerminkan kebijakan Rasulullah dalam menjaga keselamatan para pengikutnya di tengah tekanan dan penindasan di Mekkah.

Post Comment