Dakwah Terang-Terangan Saw [ Sirah 9 ]
Dakwah Terang-Terangan Rasulullah SAW
Salah satu fase paling kritis dan monumental dalam sejarah Islam. Rasulullah, diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam, aktif menyampaikan wahyu Ilahi dan membimbing umat manusia menuju jalan yang lurus. Dakwah terang-terangan ini merupakan upaya beliau untuk mengajak masyarakat Quraisy dan sekitarnya agar meninggalkan penyembahan berhala dan menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang hakiki.
Sejak awal kenabian, Rasulullah SAW diam-diam melakukan dakwah di Mekah. Setelah beberapa tahun, wahyu Ilahi menunjukkan jalan dakwah yang lebih terang-terangan. Rasulullah tegas menyampaikan pesan-pesan Islam di tempat-tempat ramai. Meski penuh tantangan dan ancaman, langkah ini menunjukkan keberanian serta keteguhan hati beliau dalam menyebarkan ajaran tauhid dan kebenaran Islam.
Salah satu momen paling ikonik dalam dakwah terang-terangan Rasulullah adalah ketika beliau memanggil kaum Quraisy secara terbuka di bukit Shafa. Dalam pertemuan itu, Rasulullah bijaksana mengumpulkan mereka dan aktif menyampaikan, “Apakah kalian akan percaya jika saya beritahu ada pasukan besar di belakang bukit yang ingin menyerang?” Masyarakat yakin, mengenal Rasulullah sebagai Al-Amin, sosok dapat dipercaya.
Setelah meraih kepercayaan mereka, Rasulullah SAW menyampaikan pesan Islam dengan tegas dan jelas. Beliau mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala, menyembah Allah yang Maha Esa, dan mengikuti ajaran-ajaran Islam. Dakwah ini tidak hanya melibatkan kata-kata bijak dan persuasif, tetapi juga menunjukkan betapa besar keberanian dan kesungguhan Rasulullah dalam menyampaikan risalah Allah.
Dakwah terang-terangan Rasulullah tidak hanya dilakukan di tempat-tempat umum, tetapi juga di tengah-tengah pertemuan besar, seperti saat beliau berdiri di depan Ka’bah. Rasulullah SAW dengan tegas menyampaikan pesan tauhid, mengutuk penyembahan berhala, dan menyeru masyarakat untuk mengikuti ajaran Islam. Meskipun dihadapkan pada tantangan besar dari pihak musuh, beliau tidak pernah mundur atau mengubah pesannya.
Keberanian Rasulullah Saw
Terbukti pula ketika beliau menghadapi penolakan dan perlawanan dari pihak Quraisy. Mereka mencoba mengintimidasi, menghina, dan bahkan menggunakan kekerasan fisik untuk menghentikan dakwah beliau. Namun, Rasulullah tetap teguh dan tidak terpengaruh oleh tekanan tersebut. Kesabaran, kebijaksanaan, dan keteguhan hati beliau menjadi teladan bagi umat Islam dalam menghadapi rintangan dalam menyebarkan ajaran agama.
Dakwah terang-terangan Rasulullah mencapai puncaknya ketika beliau aktif diutus untuk menyampaikan pesan Islam kepada raja-raja dan pemimpin bangsa di luar Mekah. Rasulullah mengirim surat-surat kepada berbagai pemimpin negara, mengajak mereka untuk memeluk Islam dan mengakui keesaan Allah. Meskipun banyak yang menolak, ada juga yang menerima dakwah beliau dengan tulus. Kesungguhan dan keberanian Rasulullah dalam menyebarkan Islam ke seluruh penjuru Arab menjadikan Islam sebagai agama yang berkembang pesat.
Dakwah terang-terangan Rasulullah bukan hanya menyebarkan agama, tetapi juga mengajarkan umat Islam keberanian, ketabahan, dan kesabaran menghadapi cobaan serta rintangan. Setiap langkah beliau penuh dengan hikmah dan kebijaksanaan, menjadikan dakwah ini sebagai salah satu bab terpenting dalam sejarah Islam. Melalui keteladanan dan keberanian Rasulullah SAW, umat Islam dapat mengambil inspirasi dalam berdakwah dan memperkuat keyakinan dalam mengemban ajaran Islam yang benar.
Post Comment