Muhammad Al-Fatih 1453 | Resensi Buku

Muhammad Al-Fatih 1453 | Resensi Buku

Buku Muhammad Al-Fatih 1453

Judul                   : Muhammad Al-Fatih 1453

Pengarang           : Felix Y. Siauw

Penerbit               : Alfatih Press

Penyunting          : Salman Iskandar

Tahun Terbit        : 2013

Warna buku        : kuning

Jumlah Halaman : 320 hal.

————————————————————————————————————— 

Kelebihan Buku Muhammad Al-Fatih 1453:

  • Keunikan dari Muhammad Al-Fatih 1453 adalah kebenaran dari hadits riwayat Rasulullah S.A.W. pada abad ke-7 hal ini terwujud pada abad ke-15, dan kemampuan pengarang dalam menciptakan kata-kata membuatnya menjadi bacaan yang menyenangkan.
  • Bagaimana Sultan Mehmed II berjuang bersama pasukannya untuk pembebasan Konstantinopel, mulai dari penyusunan strategi hingga keseluruhan.
  • Sejarah dunia pernah terbagi menjadi dua kekuatan. Kekaisaran Romawi dan Kekhalifahan Islam. Barat adalah kekuatan Kristen sedangkan timur adalah kekuatan Muslim. Seperti yang dijelaskan oleh akun Dida Amalia Dewi di Kompasiana: “Mehmed II adalah keturunan Kekaisaran Amerika yang berjuang untuk mencegah Kekaisaran Romawi menjadi kekuasaan Muslim.”
  • Hanya dengan membaca buku ini kita telah membaca buku-buku motivasi dan inspirasi kelas dunia. Penulis menjelaskan literatur tentang sejarah penaklukan Konstantinopel secara ideologis.
  • Beragam gambar dan gambar yang ditambahkan pada setiap lembar membuat buku ini menarik dan pembaca tidak akan bosan.
  • Gaya bahasanya konsisten, mengalir, dan penggambaran lingkungan tempat dan waktu yang kuat membuat pembaca tenggelam dalam setiap cerita yang dituturkan.
  • Pendidikan akidah dan akhlak sejak dini sangat penting karena sejak kecil Al Fatih diajari Al-Qur’an oleh seorang ulama terpilih, Hafidz, dibekali ilmu berkuda, memanah dan jurus, sarat dengan kisah nabi dan pejuang Islam. Anda
  • Karena Islam saat itu adalah nafas kehidupan, pada saat perang, Khalifah selalu memimpin sholat berjamaah, sholat tahajud dan pasukannya, bahkan para ulama selalu mengikuti setiap momen ruang untuk azan berjamaah, untuk merayakan Allah, untuk mensucikan tujuan untuk sampailah, 
  • Buku ini juga diakhiri dengan epilog yang sangat bagus.

Kekurangan Buku Muhammad Al-Fatih 1453:

  • Ceritanya yang masih kompleks terkadang membuat pembaca sulit untuk memahaminya. Mengambil konten yang telah dibaca sebelumnya penting untuk memahami konten yang telah dibaca.

 

Post Comment